Thursday, June 4, 2015

MENGUNGKAP DAGING UNGKEP

Tulisan ini sebenarnya adalah salinan ulang dari posting Koki Koko. Saya bisa membuat ungkepan, tapi tidak mengerti detail dan printilan berkaitan dengan hal ini. Maka dari postingan itu saya berhasil mengungkap rahasia daging ungkep.

Mas Koko, mohon maaf kalimat-kalimat dalam postingan panjenengan saya permak. Bukan supaya lebih indah, melainkan hanya biar gantian saya saja yang eksis dalam resep ungkep ini ^^
Mosok mas doang yang jadi seleb. Saya juga mau, Mas ...

"Ungkep" adalah istilah Jawa yang sampai hari ini masih belum tahu apa padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Mengungkep itu adalah memasak dengan sedikit air dan mendiamkannya sampai air tersebut susut atau habis.

Yang membedakan mengungkep dengan cara memasak yang lain adalah masakan yang diungkep sebenarnya masakan setengah jadi. Meskipun sudah bisa dimakan setelah matang namun sebenarnya tujuannya untuk diolah lebih lanjut. Umumnya bahan yang diungkep setelah itu akan diolah lagi dengan cara lain, misalnya digoreng atau dibakar.

Jadi pada proses mengungkep itu tujuannya adalah untuk membuat bumbu dan rempah yang digunakan jauh lebih meresap ke dalam bahan (terutama daging) yang tentu saja rasanya jauh berbeda dibandingkan dengan jika bahan tersebut sekedar direndam di dalam bumbu selama beberapa menit, yang rasanya hanya akan ada di lapisan luar saja, tidak merasuk sampai ke dalam.

Adapun kelebihan cara mengungkep adalah karena dengan penggunaan air yang sedikit, maka sari-sari dan zat-zat yang ada di dalam bahan makanan tidak banyak yang terbuang, selain itu tentu saja bahan yang sudah diungkep bisa disimpan di dalam lemari pendingin untuk dimasak lagi jika dibutuhkan. Pun pada proses pemasakan yang kedua juga tak membutuhkan waktu yang lama karena bahan sudah dalam keadaan matang.

Jika anda berkesempatan mengunjungi tempat-tempat makan yang menyediakan menu berbahan daging, besar kemungkinan itu adalah daging yang sebelumnya sudah diungkep dulu dan disiapkan saat hidangan tersebut dipesan. Praktis dan cepat disajikan karena cukup dipanaskan, entah itu digoreng, ditumis, dipanggang atau dibakar.

Berikut ini adalah resep bumbu ungkepan yang mudah, bercitarasa rempah yang kuat, lezat dan sama sekali tak membutuhkan MSG dalam bentuk apapun... catat, sama sekali tak perlu MSG!



※Bahan:

- 1 kg daging ayam atau sapi (bisa diganti dengan tempe atau tahu untuk yang vegan)
- 1 liter air
- 3-5 sdm minyak goreng untuk menumis


※Bumbu halus:

- 5 siung bawang putih
- 2 jari kunyit
- 1 ruas jari jahe
- 1 sendok teh merica
- 1 sendok teh jintan
- 1 sendok makan ketumbar
- 6 butir kemiri
- garam secukupnya (sesuai selera)
- Gula secukupnya (sesuai selera)


※Bumbu luar:

- 8 lembar daun jeruk, remas-remas
- 4 batang serai, memarkan
- 2 genggam kelapa parut


※Cara membuat:

- Panaskan wajan dengan menambahkan minyak goreng
- Masukkan bumbu halus, daun jeruk dan serai, tumis hingga berbau harum
- masukkan daging/bahan, bolak balik beberapa saat. Jika mulai kering tambahkan sedikit air dan masak hingga air susut. Setelah itu masukkan sisa air dan tutup wajan agar panas tidak keluar.
- Setelah air mulai mengental, bolak balik daging/bahan hingga seluruh bagian terlapisi bumbu.
- Berikutnya masukkan kelapa parut dan terus dibolak balik hingga bumbu benar-benar kering dan bahan terselimuti rata oleh bumbu dan kelapa parut. (fungsi kelapa parut adalah untuk menciptakan rasa gurih dan tekstur kremes ketika bahan digoreng ulang)
- Ayam/daging/ tempe/tahu ungkep siap disimpan, selanjutnya bisa digoreng ketika dibutuhkan. Jika ingin dipanggang atau dibakar, tinggal mengolesinya dengan kecap.

Oiya, mengikuti jejak Koki Koko, saya juga tidak memberi hak cipta apa-apa untuk tulisan dan gambar ini. Beliau penganut Copyleft ^^, jadi segala yang telah beliau share di internet, bukan lagi miliknya pribadi.

Setelah rahasia terungkap, sekarang giliran praktek mengungkep :))

Selamat mencoba!


#NulisRandom2015
#day4

No comments:

Post a Comment