Friday, June 5, 2015

CILOK GEBOY

Yang namanya cilok, ya memang "aci dicolok". Makanan ini bahan dasarnya dari tepung aci, atau kanji, atau tapioka. Biasanya bulat-bulat, dan makannya ditusuk-dicelup-dicaplok. Cilok biasanya cuma sesuapan habis. Bulatan-bulatan kenyal yang berukuran pas untuk disuap sekali leb. Saos atau sambal celupannya bisa beraneka rupa. Sambal pedas, kecap pedas-manis, bumbu kacang, atau bahkan mungkin kuah kari kental bisa juga dicoba. Cilok adalah makanan yang fleksibel. Ya teksturnya, ya padanan saos sambalnya.

Kali ini saya berkreasi dengan cilok yang sedikit berbeda dari pakem dasar 'percilokan'. Mulai dari bahan dasar, ukuran, maupun isian.

Bahan dasar tepung aci/kanji/tapioka, saya ganti dengan tepung pati ubi jalar (ti kua fen). Tepung  ubi ini sama seperti tapioka, akan menjadi lem bila disiram air panas. Namun saya memilih tepung ubi karena lebih bening ketika dimasak. Tapioka akan menghasilkan cilok yang keruh. Sedangkan cilok dengan tepung ubi lebih putih dan bening. Pokoknya lebih cantik, deh.

Lalu problem beberapa teman yang menyatakan cilok mereka keras seperti sol sepatu, bisa diatasi dengan mencampur tepung ubi/tapioka dengan terigu. Perbandingan yang saya pakai di sini adalah 3 tepung ubi : 1 tepung terigu. Pernah juga saya pakai 4 tepung ubi : 1 tepung terigu. Hasilnya tidak jauh berbeda.

Ukuran cilok yang biasanya kecil, saya perbesar sehingga untuk memakannya perlu digigit dan disisakan. Kalau nekat makan cilok saya dengan sekali leb, kemungkinan besar anda akan mendelik dengan pipi mengembung.

Ukuran besar cilok saya ini disebabkan oleh adanya isi di tengah bola kenyalnya. Saya mengisi cilok dengan tumis ayam+wortel.

Berikut resep dan cara membuatnya:

※Bahan cilok:

-420 g Tepung ubi (Ti kua fen)
-140 g Tepung terigu
-500 ml air panas (tidak akan terpakai semua)
-1 mangkok irisan daun bawang
-Garam dan merica secukupnya.

※Bahan isi

-1 mangkuk daging ayam suwir
-1 butir telur
-1/2 wortel, iris dadu kecil kecil
-1/2 bawang bombai, iris kecil-kecil juga
-Garam dan merica secukupnya
-Sedikit minyak untuk menumis

※Cara membuat.

-Campurkan tepung ubi, terigu, daun bawang, garam dan merica dalam mangkuk besar. Aduk merata.
-Tuangi campuran tepung tersebut dengan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk terus.
-Perhatikan adonan. Tepung ubi yang tersiram air panas akan mengental. Aduk cepat sehingga semua bahan tercampur merata
-Boleh diuleni pakai tangan, itu kalau anda sakti dan tahan panas. Tapi lebih aman, pakai saja spatula atau sendok kayu. Aduk sampai kalis.
-Setelah adonan cilok kalis, tutup dengan plastik wrap sampai adonan berkeringat laksana olahragawan dari gym :D

- Sementara menunggu, bisa menyiapkan isiannya.
-Panaskan minyak, goreng telur menjadi orak-arik. Angkat, sisihkan.
-Sisa minyak menggoreng telur, gunakan untuk menumis bawang bombai sampai harum.
-Masukan wortel dan ayam suwir
-Tambahkan garam dan merica.
-Aduk sampai tidak berair lagi.
-Setelah itu, matikan api. Masukan telur orak arik, aduk sampai rata.
-Angin-anginkan isian cilok ini agar tidak terlalu panas.

-Ambil adonan cilok, pipihkan di telapak tangan. Agar tidak lengket, sediakan terigu kering di dekat anda, dan taburi telapak tangan setiap kali hendak membentuk bola-bola cilok isi tumis ayam ini.

-Setelah bola-bola cilok terbentuk, didihkan air di panci. Taruh pelan-pelan cilok di air mendidih.
-Jangan sentuh, apalagi mengaduk cilok yang sedang direbus agar tidak pecah. Biarkan matang sendiri. Cilok-cilok yang sudah matang akan mengambang.
-Ambil cilok yang sudah matang, sajikan dengan saos/sambal sesuai selera.
-Nikmati cilok selagi hangat dengan cara menusuknya memakai garpu. Bila ingin tusukan cilok dimakan sekali leb, belah cilok dengan gunting makanan.

*Resep ini menghasilkan 45 butir Cilok Geboy.

Selamat menikmati Cilok Geboy. Cilok montok dengan isi gurih nan sexy.

#NulisRandom2015
#day5

No comments:

Post a Comment